:: Teman-Teman ::


:: My Counter ::

Saturday, April 10, 2010

Dari Kotak Emel - May I Borrow RM25?


A woman came home from work late, tired and irritated, to find her 5-year old son waiting for her at the door.

SON: 'Mummy, may I ask you a question?'

MUM: 'Yeah sure, what it is?' replied the woman.

SON: 'Mummy, how much do you make an hour?'

MUM: 'That's none of your business. Why do you ask such a thing?' the woman said angrily.

SON: 'I just want to know. Please tell me, how much do you make an hour?'

MUM: 'If you must know, I make RM 50 an hour.'

SON: 'Oh,' the little boy replied, with his head down.

SON: 'Mummy, may I please borrow RM 25?'

The mother was furious, 'If the only reason you asked that is so you can borrow some money to buy a silly toy or some other nonsense, then you march yourself straight to your room and go to bed. Think about why you are being so selfish. I don't work hard everyday for such childish frivolities.'

The little boy quietly went to his room and shut the door.

The woman sat down and started to get even angrier about the little boy's questions. How dare he ask such questions only to get some money?

After about an hour or so, the woman had calmed down, and started to think:


Maybe there was something he really needed to buy with that RM 25 and he really didn't ask for money very often . The woman went to the door of the little boy's room and opened the door.

'Are you asleep, son?' She asked.

'No Mummy, I'm awake,' replied the boy.

'I've been thinking, maybe I was too hard on you earlier' said the woman. 'It's been a long day and I took out my aggravation on you. Here's the RM 25 you asked for.'

The little boy sat straight up, smiling. 'Oh, thank you Mummy!' he yelled. Then, reaching under his pillow he pulled out some crumpled up bills.

The woman saw that the boy already had money, started to get angry again.

The little boy slowly counted out his money, and then looked up at his mother.

'Why do you want more money if you already have some?' the mother grumbled.

'Because I didn't have enough, but now I do,' the little boy replied.

'Mummy, I have RM 50 now. Can I buy an hour of your time? Please come home early tomorrow. I would like to have dinner with you.'

The mother was crushed. She put his arms around her little son, and she begged for his forgiveness.

It's just a short reminder to all of you working so hard in life. We should not let time slip through our fingers without having spent some time with those who really matter to us, those close to our hearts. Do remember to share that RM 50 worth of your time with someone you love.

If we die tomorrow, the company that we are working for could easily replace us in a matter of hours. But the family & friends we leave behind will feel the loss for the rest of their lives.

Moralnya - Luangkanlah sedikit masa buat yang tersayang.

Monday, April 5, 2010

Cubalah Terima Pandangan Orang Lain...

Manusia tidak boleh hanya mementingkan diri sendiri. Lebih-lebih lagi, kita hidup bermasyarakat, kita punya ayah, kita punya ibu, kita punya adik-beradik, kita punya teman-teman dan lebih-lebih lagi kita punya tuhan.

Orang yang mementingkan diri sendiri, memang tidak mahu mendengar suara orang-orang yang berada di sekitarnya. Cuma yang dia mahu dengar hanyalah suara nafsu dan suara keinginannya sahaja. Suara rintihan orang-orang disekelilingnya, tidak langsung  diendahkan. Itu semua tidak penting. Apa yang penting ialah keinginannya tercapai.

Pemimpin yang baik ialah mereka yang dapat menyentuh hati golongan yang dipimpin. Tetapi sebelum kita dapat menyentuh hati orang yang dipimpin, kita semestinya menyelami apa ada dalam hati mereka.

Hendak menyelami hati mesti mendengar dulu suara mereka. Semestinya kita menjadi mendengar yang baik
Dalam kehidupan seharian, antara suara yang perlu kita dengar ialah:

1. Suara mereka yang rapat dengan kita seperti suara hati suami, isteri, anak, teman dan sahabat kita. Luangkan masa mendengar sama ada pujian atau teguran. Tunjukkan wajah yang simpati dan tindakbalas.Hindari wajah yang dingin kerana ia akan melukakan mereka yang sedang berkomunikasi dengan kita. Ramai orang yang suka ceritanya didengar.

2. Suara pelanggan. Kepada yang ingin berjaya dalam perniagaan, luangkan masa untuk mendengar suara hati pelanggan, kerana kadang-kadang ilmu dan hikmah datang daripada suara mereka ini.

3.Suara lawan. Suara lawan memang sukar untuk diterima, malah kadang-kadang disambut dengan lawan juga. Bagi mereka yang bijaksana, suara lawan sebenarnya sangat berharga. Melalui kritikan mereka ini, kita dapat mengetahui kelemahan kita, bahkan yang cacat pun akan dapat diperbaiki.

Mulai hari ini, marilah kita belajar mendengar, bukan sahaja kata-kata tetapi juga perasaan mereka yang berada di sekitar kita. Nanti mereka juga akan mendengar perasaan kita.

Wassalam.



Related Posts with Thumbnails